Senin, 25 Mei 2009

Hutan Purba Kian Merana

Hutan Purba Kian Merana
Ratusan Hektare Hangus Terbakar

M Gunawan Purba
Global Simalungun

Nasib hutan Purba di Kabupaten Simalungun semakin merana. Setelah “digunduli” secara resmi berlandaskan IPKTM (Izin Pemanfaatan Kayu pada Tanah Milik) dari penguasa. Minggu (24/5) giliran hutan pinus di Nagori Sigung-Gung Kecamatan Haranggaol Horizon, ditimpa musibah kebakaran. Diperkirakan, luas hutan yang terbakar mencapai ratusan hektar.

Hari Minggu kemarin, cuaca di perbukitan Haranggaol Horizon (lokasi hutan terbakar/masih kawasan hutan Purba) tergolong cukup panas ditambah angin berhembus lumayan kencang. Sehingga memudahkan sulutan api menyambar kesana kemari, ketika salah seorang petani sedang membakar sampah ilalang yang ditumpuknya. Petani itu disebut sebut AP.

Jansen Purba (56), warga sekitar mengatakan, kebakaran hutan membuat masyarakat bingung. Karena tidak tahu harus berbuat apa. Kobaran api menyambar kesana kemari, hingga diperkirakan luas hutan yang terbakar mencapai 220 hektar. Luas yang terbakar itu, termasuk kasawan hutan yang terbakar di Dusun Silumbak pada nagori yang sama. Apalagi, saat kebakaran terjadi, masyarakat sibuk dengan aktivitasnya masing masing. “Bagaimana kami bisa memadamkan api. Lokasinya berbukit dan terjal”, sebut Jansen Purba, Senin (25/5).

Katanya, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 Wib. Diduga berawal ketika AP, sedang membakar sampah ilalang di perladangannya. Selanjutnya, api yang membakar sampah itu merambah ketempat lain dan kemudian membakar kawasan hutan. “Api mudah merembet, karena saat ini musim kemarau. Sudah dua bulan tidak turun hujan”, katanya.

Uniknya, warga semula menduga kebakaran hutan itu merupakan hal yang biasa. Sehingga, saat mengetahui api sudah menyala, warga belum begitu peduli. Karena pembakaran hutan, bukan hal yang langkah di Haranggaol Horizon. Akibatnya, apipun dengan mudah merembet ke tempat lainnya.

Sedangkan warga lainnya, L Haloho (49), mengaku sempat merasa cemas dengan kebakaran hutan tersebut. Sebab, tempat tinggalnya persis berada dibawah bukit yang hutannya sedang terbakar. Haloho semakin takut, ketika angin-pun bertiup lumayan kencang. Sementara warga tidak ada yang berupaya memadamkan api.

Melihat kondisi kebakaran semakin parah, selanjutnya Haloho-pun mengadukan hal kebakaran itu kepada Ketua RT setempat, dilanjutkan pengaduan ke Kepala Nagori dan ke Camat Haranggaol Horizon.

Atas dasar pengaduan itu, Pemadam kebakaran milik Pemkab Simalungun, Polres Simalungun dan Kodim 0207/Simalungun turun kelokasi, melakukan upaya pemadaman api. Bahkan, kehadiran pemadam kebakaran, terkesan tidak berguna. Karena kondisi georgrafis lahan yang terbakar cukup terjal. Meski akhirnya berhasil dijinakkan.

Ditempat terpisah, Kadis Kehutanan Pemkab Simalungun Amran Sinaga kepada wartawan, membenarkan kebakaran hutan yang terjadi Minggu (24/5). Katanya, Dinas Kehutanan sudah meninjau hutan yang terbakar.

Mengenai kerugian yang timbul akibat kebakaran tersebut, Amran Sinaga belum dapat diketahui. Menurutnya, hutan pinus yang terbakar mencapai 132 hektar dan 110 hektar lahan yang terbakar merupakan hutan rakyat. Camat Purba, Sari Muda Purab mengatakan, untuk sementara belum ada ditemukan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Sementara Kabag Humas Polres Simalungun, Kompol Mansyur mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait, kebakaran hutan di Haranggaol Horizon. Untuk sementara, polisi katanya telah menetapkan AP sebagai tersangka. Meski sampai saat ini, tersangka belum berhasil ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar