Sabtu, 06 Juni 2009

Jalan Lintas Siantar Medan Rusak

Ancaman Buat Pengguna Jalan

Kondisi Jalan Lintas Siantar - Medan Rusak



M Gunawan Purba

Global Pematangsiantar

Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Kota Pematangsiantar, persisnya yang berada di Jalan Medan, kondisinya rusak parah. Belum ada tanda tanda akan dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Meski kondisi itu mengancam keselamatan para pengguna jalan tersebut.

Kerusakan di Jalan Medan itu, tidak berada di satu titik, melainkan berpencar di sejumlah titik kerusakan. Sesuai pantauan Global, Kamis (4/6), kerusakan terjadi dibagian pinggir badan jalan. Bahkan, diantara panjang badan jalan, sudah ada yang “hancur”. Kerusakan semakin kelihatan bertambah parah, dengan keberadaan sejumlah lubang di badan jalan.

Lebar lubang dibadan jalan, diperkirakan ada yang 1,5 meter dengan panjang sekitar 3 sampai 4 meter. Tentunya hal itu, sangat memerlukan perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jalan yang berlubang tersebut, sebagian ada yang disebabkan oleh lapisan aspal (hotmix) yang terkelupas. Akibat dari aspal yang terkelupas, membuat bebatuan dan pasir berserakan di badan jalan tersebut.

Warga sekitar, Robinson Simanjuntak (24), mengatakan kalau kerusakan dijalan lintas Siantar - Medan itu telah lama terjadi. Selama itu pula, belum ada diketahuinya, ada dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Baik perbaikan berupa tindakan menutup lubang yang menganga, maupun perbaikan secara menyeluruh.

Katakannya, hal itu akan mengancam keselamatan pengguna jalan. Terutama pengendara roda dua dan roda empat. “Jalan ini tergolong ramai, bahkan tidak jarang ada masyarakat yang lewat dengan berjalan kaki dari pinggiran badan jalan”, tambahnya.

Pria yang berpofesi sebagai buruh perusahaan menjelaskan, kalau setiap harinya di Jalan Medan, arus lalu lintas selalu padat. Tidak jarang, diantara kendaraan yang ada, berlomba saling mendahului. Bahkan hal itu kerap terjadi, ketika dari arah yang berlawanan, juga melakukan hal yang sama.

Sehingga, tidak jarang pula terlihat, akibat aksi saling mendahului itu, salah satu kendaraan yang sedang menyalip, harus melalui jalan yang rusak maupun berlubang. Apalagi, bila malam hari, ancaman buat pengendara akan semakin tinggi. Mengingat, penerangan yang juga kurang memadai.

Robinson Simanjuntak tidak pulah memungkiri kalau dahulu, tahunnya ia tidak ingat, kalau di Jalan Medan itu pernah ada dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Provinsi. Namun perbaikan itu hanya menambal sejumlah lubang yang ada. Namun, karena penambalan sudah berlangsung lama, saat ini lubang yang ditambal itu sudah kembali menganga. “Kita berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan, jangan sampai kerusakan semakin parah”, pintanya.

Sedangkan sopir angkutan kota yang setiap harinya melintas di Jalan Medan, R Situmeang mengatakan hal yang hampir senada dengan Robinson Simanjuntak. Baginya, kerusakan di Jalan Medan sudah memasuki tingkat membahayakan, sehingga membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Namun Situmeang menduga, kerusakan dipinggiran Jalan Medan akibat adanya galian kabel telepon beberapa waktu lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar